c-dustin-91AQt9p4Mo8-unsplash 5

Atap Baja Ringan: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Atap baja ringan adalah terobosan baru di dunia kontruksi atap. Meskipun tidak benar-benar baru, tetapi belum semua orang tahu dan yakin ingin beralih ke atap baja ringan. Oleh karena itu mari kita mengenal lebih jauh atap baja ringan!

Jenis-jenis atap baja ringan
1. Bondek
Bentuknya lembaran dengan bukit dan lembah. Jenis bondek ini sering kali dijadikan pelapis kerangka utama pada pengecoran. Bondek biasanya menggantikan pelapis papan kayu 3 lapis sehingga cor lebih kuat.

2. Canal C
Sesuai namanya, baja ringan ini berbentuk panjang dengan ujung seperti huruf C. canal C biasanya difungsikan sebagai kerangka atap penopang genting atau lembaran baja ringan. Canal C akan jadi lebih kuat saat menggabungkan dua baja jadi satu.

3. Hollow
Jenis hollow biasa digunakan sebagai kerangka utama bangunan ataupun atap karena ukurannya yang besar dan sangat kokoh. Hollow berbentuk persegi panjang dengan salah satu sisinya kopong tetapi tidak seperti canal C. Hollow dapat disambung-sambungkan membentuk kerangka T, L dan sebagainya.

4. Kaso
Jenis kaso adalah persegi panjang dengan lubang dalamnya yang kopong. Kaso dilapisi zink sehingga anti karat. Jenis kaso ini biasa digunakan sebagai kerangka meletakkan genting atau lembaran atap, bisa juga digunakan sebagai penguat kuda-kuda kerangka.

Kelebihan atap baja ringan
Atap kayu sudah dipakai untuk pembangunan atap rumah sejak dahulu di Indonesia, tetapi baru-baru ini pemerintah menganjurkan agar masyarakat beralih ke kerangka atap baja ringan. Arahan ini tentu bukan tanpa pendasaran. Pemerintah pastinya telah melakukan survei dan penelitian mana yang terbaik untuk rakyatnya. Kita pun sebagai masyarakat perlu mengenal lebih jauh tentang atap baja ringan ini sebelum mengaplikasikannya pada bangunan rumah kita, apalagi untuk gedung-gedung besar.

Banyak kelebihan yang ditawarkan atap baja ringan untuk atap rumah Anda. Apa saja?

1. Biayanya lebih murah
Atap baja ringan diklaim lebih murah dibandingkan atap konvensional dari kayu dan genting. Sistem perhitungan biaya atap baja ini hitung per meter persegi, berbeda dengan genting yang dihitung per satuannya. Sehingga biaya atapnya lebih terjangkau. Selain itu harga kerangka baja ringan juga lebih murah dibandingkan kayu.

2. Anti rayap
Pada sistem atap konvensional, rayap adalah salah satu musuh yang paling dibenci dan mengancam pada kerangka kayu untuk atap. Rayap menyerang tanpa kita sadari lalu tiba-tiba meremukkan kerangka atap kita. Atap dapat runtuh sewaktu-waktu karena rapuh habis dimakan rayap. Oleh karenanya kita butuh beralih ke kerangka baja ringan untuk menghindari serangan rayap ini. Kerangka dari baja ringan tidak bisa dimakan rayap. Sehingga atap akan aman dari serangan hama perusak satu ini.

3. Anti karat
Baja ringan dibuat dari berbagai campuran logam yang memberinya sifat anti karat. Sifat ini sangat dibutuhkan untuk ketahanan atap dari cuaca ekstrim dan tanda-tanda kerusakan karena karat.

4. Pemasangannya lebih mudah
Baja ringan memiliki berbagai jenis bentuk serta ukuran untuk memudahkan proses pemasangan dan menyesuaikan fungsinya. Ada yang panjang dengan dalamannya kosong, panjang padat dan berbentuk C, ada juga yang lembaran. Dengan berbagai jenis, bentuk dan ukuran ini, pemasangan baja ringan jadi lebih mudah.

5. Lebih awet dan bisa didaur ulang
Keunggulan lainnya yaitu setelah habis masa pakainya, atau ingin mengganti atap baja ringan ini ketika renovasi, kita masih bisa menjual bekas kerangka baja ringannya untuk didaur ulang lagi. Dengan demikian kita tetap memperoleh keuntungan.

Kekurangan atap baja ringan
Di sisi lain, berikut ini adalah kekurangan baja ringan sebagai atap:

1. Proses produksi atap baja ringan kurang ramah lingkungan
Baja ringan diproduksi dengan meleburkan beberapa senyawa kimia dan logam sehingga dimungkinkan dalam proses produksinya ada limbah dan gas emisi yang dilepaskan. Sehingga kurang ramah lingkungan dibandingkan kayu dan genting yang sangat alami.

2. Karena ringan, atap baja ringan mudah terbawa angin
Baja ringan ini disambungkan dengan baut dimana masih berpotensi terlepas saat ada badai.

3. Bila terjadi kesalahan perhitungan, atap baja ringan beresiko runtuh
Kerangka atap baja ringan dibuat dengan perhitungan yang presisi, berapa jumlah yang dibutuhkan, dipasang pada jarak berapa meter, jenis apa yang digunakan, ukuran apa yang harus dipilih hingga berapa banyak baut yang harus dipasang untuk menyatukan kerangkanya. Semuanya harus tepat agar kerangka aman dan kuat menopang atap. Bila ada kesalahan dalam penghitungan ini, akan berbahaya.

4. Atap baja ringan kurang cocok di beberapa bentuk atap yang rumit
Karena dibuat dari bahan campuran yang rumit, sehingga agak sulit untuk membuat bentuk-bentuk kerangka bangunan yang sulit. Bentuk-bentuk atap yang terlalu rumit tidak memungkinkan dipasang atap baja ringan karena kesulitan menghitung kebutuhan dan menyesuaikan bentuk tersebut.

Keyword: Atap baja ringan

Butuh Kontraktor & Aplikator Baja Ringan Profesional ?

Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Selamat datang di website Silversteel Indonesia.

Ahlinya rangka atap baja ringan, yang telah berpengalaman hampir 20 tahun. Telah dipercaya mengerjakan proyek proyek besar dan bekerjasama dengan berbagai macam klien.

Silahkan menghubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut 🙏😊