Wawasan mengenai penyebab baja ringan berkarat menjadi penting untuk kita kuasai bila menginginkan rangka atap rumah yang kokoh dengan harga terjangkau seperti baja ringan. Di satu sisi, jelas kita membaca bahwa salah satu keunggulan atap baja ringan adalah anti karat dan anti rayap. Ya, hal itu benar. Namun, kita tetap perlu mewaspadai adanya penyebab baja ringan berkarat, agar dapat melakukan upaya pencegahan. Tentu kita tidak ingin mengalami kerugian karena gagal menjaga dan menghindarkan rangka atap rumah kita dan membiarkannya berkarat lalu rusak. Bila hal itu sampai terjadi, rangka atap rumah jadi berbahaya, kekuatannya menurun dan berpotensi ambruk.
Penyebab Baja Ringan Berkarat
Berikut adalah 5 penyebab baja ringan berkarat:
1. Pelapis anti karat mengelupas karena proses pemotongan dengan gerinda
Penyebab baja ringan berkarat yang pertama adalah alat potong gerinda. Penggunaan alat potong gerinda ini bisa jadi tidak dapat dihindari karena pada beberapa kondisi rangka baja ringan butuh penyesuaian ukuran dan salah satu alat potongnya adalah gerinda. Hampir pasti gerinda digunakan karena tidak mungkin rangka dipasang sesuai ukuran aslinya, pasti akan diukur dan disesuaikan dengan bagan rencananya. Proses pengelupasan lapisan anti karat pada baja ringan terjadi pada bekas potongan gerindanya. Mungkin ujung potongannya rapi dan mulus, tetapi kita tidak dapat menjamin bahwa lapisan anti karat di bagian luarnya juga tetap utuh. Celah-celah dimana lapisan terkelupas inilah yang menjadi pintu masuk kontak baja dengan oksigen dan lama kelamaan menjadi berkarat. Bila tidak dicegah, karat akan terus menyebar.
2. Goresan alat kerja menjadi penyebab baja ringan berkarat
Tidak hanya gerinda yang jadi penyebab baja ringan berkarat, tapi semua alat pertukangan yang dipakai untuk memasang atap baja ringan memiliki potensi merusak yang sama. Palu, obeng, baut, dan perkakas lainnya yang menggores lapisan luar baja ringan dapat merusak pelindung anti karatnya. Dengan cara kerja yang nyaris sama seperti gerinda, alat-alat ini dapat membuka celah lapisan dan menjadi tempat tumbuhnya karat.
3. Cairan semen
Cairan semen mengandung senyawa yang cukup korosif untuk merusak lapisan anti karat baja ringan. Cairan semen berpotensi mengenai langsung permukaan baja ringan ketika proses penataan genting atau pemasangan atap yang membutuhkan semen sebagai perekatnya.
4. Terkena hujan dan panas secara masif
Sesungguhnya, bahan baja ringan ini tidak didesain untuk bagian luar yang terkena langsung panas dan hujan setiap hari dan masif. Sehingga bahan pembuatnya tidak akan tahan apabila terpapar panas dan hujan. Lapisan anti karatnya lama kelamaan dapat terkikis oleh cuaca, apalagi air hujan memiliki kandungan yang lebih korosif dibanding air PDAM biasa.
5.Larutan asam
Larutan asam adalah segala jenis larutan dengan PH di bawah angka 7. Semua larutan ini dapat mengikis lapisan anti karat pada baja ringan. Biasanya larutan asam terkandung dalam cairan pembersih lantai, kaca atau beberapa cairan yang digunakan saat kontruksi. Bila rangka baja ringan terkena larutan asam ini, dapat menyebabkan karat dalam jangka waktu lama.
Tips mencegah baja ringan berkarat
Setelah mengetahui penyebab baja ringan berkarat, tidak lengkap bila tidak sekaligus mempelajari bagaimana cara mencegahnya. Berikut ini adalah tips yang dapat dilakukan untuk mencegah baja ringan berkarat:
1. Melapisi baja ringan dengan cat anti karat
Dari penyebab baja berkarat di atas, kita tahu bahwa akar masalahnya adalah rusaknya lapisan cat anti karat pada baja ringan. Kerusakan itu terjadi karena mengelupas, maupun melepuh karena panas atau terkikis hujan. Sehingga langkah yang dapat kita lakukan adalah mengecatnya kembali dengan cat anti karat yang baru saat kita menemukan lapisan yang mengelupas. Cara ini menjadi langkah preventif sebelum baja ringan berkarat.
2. Memasang rangka baja ringan di dalam atau yang tidak terpapar panas dan hujan langsung
Rangka baja ringan dibuat untuk kontruksi bagian dalam sehingga baiknya tidak dibiarkan terpapar langsung.
3. Memberi lapisan anti air untuk menghindari kontak dengan semen
Bila penggunaan semen tidak dapat disubstitusi dengan lainnya, maka langkah pencegahannya adalah memberikan penghalang agar semen dan permukaan baja ringan tidak berkontak langsung. Salah satu cara yang sering dilakukan tukang saat memasang konstruksi adalah memberikan terpal diantara semen dengan rangka baja ringannya.
4. Tidak memasang rangka baja ringan saat musim hujan
Idealnya kita memasang konstruksi atap baja ringan saat musim kemarau ketika tidak ada hujan turun. Hal ini dapat mencegah terpaparnya baja ringan oleh air hujan sehingga dapat mencegah baja ringan berkarat.
5. Menjauhkan larutan asam dari baja ringan
Tips terakhir adalah menjauhkan larutan-larutan yang mengandung asam pada saat pemasangan baja ringan. Pun juga setelah rangka terpasang, baiknya dijauhkan dari sabun cuci atau larutan kimia apapun yang mengandung asam.
Keyword: Penyebab baja ringan berkarat