Rumah Tinggal, Jl Brawijaya, Jakarta Selatan

Tahap Pemasangan Atap Baja Ringan yang Perlu Dipahami

Setiap akan melakukan pekerjaan konstruksi, kita memerlukan perlengkapan pendukung untuk pekerjaan tersebut. Termasuk pada pekerjaan pemasangan atap baja ringan ini diperlukan alat-alat untuk menyelesaikan seluruh tahapan pemasangan. Tidak cukup hanya menyediakan baja ringan sebagai bahan utamanya, tetapi juga berbagai peralatan seperti alat kerja, perlengkapan keamanan dan lain-lain. Berikut ini adalah hal-hal yang butuh disiapkan sebelumnya:

1. Peralatan yang harus dipersiapkan
Rangka atap baja ringan berubah balok-balik panjang yang perlu dipotong dan disambungkan untuk membentuk rangka atap sesuai yang direncanakan. Antara satu bagian dan lainnya bisa jadi membutuhkan panjang yang berbeda, bentuk potongan dan sambungan yang berbeda. Beberapa alat yang kita siapkan adalah gerinda untuk memotong baja ringan, baut dan mur dengan jumlah dan ukuran sesuai yang dibutuhkan, bor untuk membuat lubang pada dinding dan baja ringan.

2. Perlengkapan safety selama pekerjaan pemasangan
Pekerja yang akan memasang baja ringan harus dilengkapi alat keamanan untuk melindungi diri dari berbagai potensi bahaya. Potensi bahaya itu contohnya terkena lentingan benda asing ketika proses pemotongan atau pemasangan, tergores benda tajam, terkena gerinda, jatuh dari ketinggian dan potensi tersengat arus listrik. Banyak bahaya yang mengancam sehingga pekerja perlu memakai alat pelindung diri seperti kacamata safety, rompi safety, sarung tangan dan alat keamanan lainnya.

Tahap perencanaan pemasangan atap baja ringan

Sebelum mulai memasang, agar pemasangan atap baja ringan kuat dan tahan lama serta aman. Perlu dilakukan tahapan perencanaan lebih dulu, sebagai berikut:
1. Ukur kebutuhan untuk pemasangan atap baja ringan
Perencanaan yang paling awal dilakukan adalah mengukur berapa luas bangunan yang akan dipasang atap. Dari ukuran luas tersebut, kita memperoleh data yang diperlukan untuk menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan. Ada hitungan terperinci agar baja ringan mampu menopang beban atap dengan aman dan tahan lama.

2. Menghitung kemiringan atap
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah luas atap dan ketinggian puncak atap akan menentukan berapa derajat kemiringan atapnya. Hal ini akan mempengaruhi berapa banyak rangka atap baja ringan yang dibutuhkan dan bagaimana pola rangka yang harus dipasang agar kuat. Kita perlu tahu berapa kemiringan yang diinginkan atau yang seharusnya dibangun.

3. Memastikan bangunan rata dan kuat
Selain kemiringan, kita perlu memastikan bagaimana kondisi bagian atas dinding yang akan menjadi penopang atap baja ringan. Apakah berupa cor atau bantalan kayu atau dinding biasa, yang terpenting permukaannya harus rata dan tidak boleh berlubang-lubang apalagi miring karena akan mempengaruhi kekuatan menopang dan keamanan atap.

Tahap eksekusi pemasangan atap baja ringan

Tahap berikutnya adalah eksekusi apa yang sudah direncanakan, dihitung dan diadakan peralatannya. Tahap ketiga ini merupakan tahap inti dari seluruh proses pemasangan atap baja ringan. Perencanaan dan pemenuhan peralatan penting dilakukan untuk menunjang sempurnanya hasil pemasangan atap baja ringan ini. Agar seluruh proses pemasangan ini sesuai dengan prosedur dan hasilnya aman, penting dicatat bahwa tukang yang memasangnya harus mengerti dan berpengalaman. Berikut ini adalah tahapan yang perlu dilakukan dalam pemasangan atap baja ringan:

1. Membuat kuda-kuda bila konstruksi membutuhkan kuda-kuda
Kuda-kuda rangka atap baja ringan bisa perlu atau tidak perlu dipakai. Menjadi perlu ketika beban atap yang ditopang besar dan berat. Sebaliknya, bila atap tidak terlalu besar dan bebannya tidak terlalu berat, kuda-kuda tidak harus dipasang. Kuda-kuda dibuat dari baja ringan seperti sudut siku untuk menambah kekuatan menopang dari rangka baja ringan tersebut. Kuda-kuda dibuat dengan bentuk segitiga siku dari baja ringan yang disambung dengan danabolt/ baut. Besar dan ukurannya disesuaikan dengan besaran atap yang akan ditopang.

2. Memasang kuda-kuda atap baja ringan
Kuda-kuda yang sudah jadi, dan dibuat kanan kiri kemudian dipasang pada jarak setiap meter yang sudah dihitung. Dekat jauhnya akan berpengaruh pada besarnya atap. Semakin dekat jarak setiap kuda-kuda, akan membutuhkan lebih banyak kuda-kuda dan itu berarti beban yang harus ditopang semakin besar. Begitupun sebaliknya. Kuda-kuda ditempelkan ke bantalan dinding menggunakan danabolt panjang. Bantalan tersebut harus rata, kuat dan tidak berlubang-lubang.

3. Memasang reng dan kanal C
Setelah kuda-kuda terpasang kuat, proses selanjutnya adalah memasang rangka utama dan reng tempat penutup atap ditempelkan. Pemasangan reng ini sudah melalui proses penghitungan jumlah yang harus dipasang, pada jarak setiap berapa cm reng dipasang. Reng harus dipasang lurus sesuai hitungan agar kekuatannya sesuai dan rapi.

4. Memasang penutup atap
Setelah reng dan kanal C terpasang membentuk kotak-kotak yang rapi, maka langkah selanjutnya memasang penutup atapnya. Penutup atap ini bisa dari genting, asbes, aspal, atau keramik. Jenis atap ini akan mempengaruhi metode pemasangannya pada reng baja ringan dan sekaligus menjadi variabel perencanaan berapa banyak rangka baja ringan yang diperlukan karena perbedaan berat atapnya.

Keyword: Pemasangan atap baja ringan

Butuh Kontraktor & Aplikator Baja Ringan Profesional ?

Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Selamat datang di website Silversteel Indonesia.

Ahlinya rangka atap baja ringan, yang telah berpengalaman hampir 20 tahun. Telah dipercaya mengerjakan proyek proyek besar dan bekerjasama dengan berbagai macam klien.

Silahkan menghubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut 🙏😊